Jumat, 19 Juli 2013

PMI Respon Bencana Banjir di Wajo

PMI Respon Bencana Banjir di Wajo
Hujan deras yang terus melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan menyebabkan beberapa kabupaten di Provinsi tersebut terendam banjir pekan ini. Kabupaten Wajo merupakan wilayah yang terkena dampak paling parah.
 
 
Merespon bencana tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) segera memobilisasi tim assessment di Kabupaten Wajo dan Sidrap (pendataan) untuk melakukan assessment dan memantau kondisi ketinggian air yang terus menggenang di wilayah tersebut.
"Relawan PMI sudah berada di lokasi saat banjir sudah mulai tinggi di kabupaten Wajo dan Sidrap. Relawan kami sudah melakukan pemantauan dan melakukan asesment terhadap para korban banjir," Jelas Ichsan Yasin Limpo, Ketua PMI Provinsi Sulawesi selatan

Dari data assessment tercatat sebanyak 2.485 rumah terendam banjir di Kabupaten Wajo (Kecamatan Tempe, Sabbang Paru, Pammana, Tanah Sitolo dan Belawa). Luapan air Danau Tempe menyebabkan ketinggian air mencapai 2.5 meter di Kecamatan Tempe, Rabu (17/7).

Kegiatan belajar mengajar terhenti akibat banjir merendam berbagai fasilitas umum seperti sekolah rumah ibadah, jalan dan jembatan. Ketinggian air yang mencapai 2.5 meter juga mengakibatkan sekitar 400 rumah terendam hingga lantai dua.

Sementara itu di Kabupaten Sidrap, lokasi banjir berada di bantaran sungai Sindereng Kelurahan Tetengaji, Kecamatan Turungenge. Banjir di Kabupaten Sidrap menggenangi sebanyak 95 rumah.

Hingga hari ini Kamis (18/7), Relawan PMI terus melaksanakan pendataan dan mendisribusikan bantuan kepada pengungsi banjir yang sudah berada di lokasi pengungsian maupun yang masih bertahan di rumah mereka.

Berita lebih lanjut: www.pmi.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar