Setelah
Gunung Sinabung, kali ini Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan operasi
penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur. Akibat erupsi
yang terjadi pada Kamis malam (13/2), hujan abu melanda sejumlah
kabupaten kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta, dan Jawa Barat.
Data Posko Bencana Markas Pusat PMI, Kabupaten Kediri dan Kabupaten
Blitar adalah daerah yang terparah terkena dampak erupsi Gunung Kelud.
Sebagai respon awal, PMI di empat
kabupaten tersebut mendistribusikan tidak kurang dari 100 ribu masker
kepada warga yang terkena dampak hujan abu Gunung Kelud. Para relawan
turun ke jalan untuk memberikan masker kepada masyarakat.
Sekretaris PMI Kabupaten Kediri,
Triatmono mengatakan terdapat 28 titik pengungsian di Kabupaten Kediri
dengan total pengungsi sekitar 15 ribu jiwa. Dari data asesmen relawan
PMI per Jumat sore (14/2), kebutuhan pengungsi saat ini meliputi tikar,
selimut, air mineral, biskuit, dan makanan bayi.
Dari 28 titik pengungsian, PMI
Kabupaten Kediri berkonsentrasi untuk memberikan bantuan di 7 pos
pengungsian, yaitu Kantor Kecamatan Kandangan (800 jiwa), Desa Sumber
Agung (1.000), Kantor Kecamatan Kepung (1.500), Gedung Serba Guna Pare
(1.700), Masjid An-Nur Pare (2.300), Balai Desa Siman Kecamatan Kepung
(640), dan Balai Desa Tawang (780). Di Pengungsian Puncu, Kecamatan
Puncu, yang merupakan salah satu pengungsian di Kabupaten Kediri, tim
medis PMI Kabupaten Kediri telah menjalankan pelayanan medis bersama
puskesmas setempat.
“Dua personil medis kami sudah
memberikan pelayanan kesehatan bagi pengungsi di Pengungsian Puncu.
Menurut mereka, mayoritas pengungsi menderita sakit mata, panas, batuk
pilek, dan sesak napas,” kata Triatmono, Sekretaris PMI Kabupaten
Kediri.
Pascahujan debu Gunung Kelud, PMI
Kabupaten Kediri berhasil mempertemukan dua warga yang terpisah dari
keluarganya. Mereka adalah seorang anak bernama Nabila, warga Kecamatan
Plosoklaten dan nenek bernama Tikamas, warga kecamatan Pawon.
“Mereka sudah kita pertemukan dengan masing-masing keluarganya,” ujar Triatmono.
Hingga sore ini, 100 relawan PMI
Kabupaten Kediri masih terus siaga untuk melakukan asesmen dan
memberikan pelayanan dapur umum kepada sekitar 8 ribu pengungsi di 7 pos
pengungsian.
Sementara itu di Kabupaten Blitar,
sekitar 180 relawan PMI diturunkan untuk membantu warga. Data Posko
Bencana PMI Kabupaten Blitar per Jumat sore, terdapat 18 pos pengungsian
dengan total pengungsi 1.438 jiwa yang tersebar di Kecamatan Garum dan
sekitarnya (896), Puskesmas Gandusari (32), Kantor Desa Selumbung (50),
Desa Gadungan (310), dan SD 3 Legok (150).
Sejauh ini, relawan PMI Kabupaten
Kediri telah mendistribusikan 1.500 masker dan memberikan makan sebanyak
3 kali sehari melalui dapur umum di Pos Pengungsian Kecamatan Legok.
Bagi masyarakat yang ingin membantu masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud, dapat menghubungi: Posko Bencana PMI Jawa Timur (Jl. Karangmenjangan No. 22 Surabaya, Tlp. 0315055173), Posko Bencana PMI Kabupaten Kediri (Jl. Wahidin Sudiro Husodo No. 2 Pelem Pare, Tlp. 0354397086) atau Posko Bencana PMI Kabupaten Blitar (Jl. Achmad Yani No. 9 Blitar, Tlp. 0342802307).
Informasi lebih lanjut: Triatmono,
Sekretaris PMI Kabupaten Kediri, Hp. 081556570096 dan Bambang, Kepala
Markas PMI Kabupaten Blitar, Hp. 081331797980 atau Agus Hariadi,
Koordinator Lapangan PMI Kabupaten Blitar, Hp. 0815539821310
Tidak ada komentar:
Posting Komentar